8 Desember 2018, saya mengikuti kuliah
tamu yang bertempat di gedung soft skill Universitas Trunojoyo Madura. Kuliah tamu
kali ini yaitu mata kuliah kewirausahaan. Terdapat 4 pemateri dalam kuliah tamu
tersebut yaitu, mbak retno, mbak mega, mbak yulia dan juga mas sofyan. Mereka menceritakan
perjalanan bisnis mereka, dari 0 sampai sesukses sekarang. Apa saja hambatan
yang mereka lewati, dan juga apa alasan mereka lebih memilih menjadi pembisnis
dari pada seorang pegawai bank, ataupun
pegawai negeri sipil.
Mereka menceritakan bahwa untuk sukses dalam dunia bisnis itu tidak instan, semuanya membutuhkan proses. Dan tentunya semuanya butuh keyakinan yang kuat. Untuk menjadi pembisnis tentunya harus melewati tantangan dan juga hambatan. Mbak yulia bercerita bahwa awalnya dia mencoba beberapa bisnis, tetapi dia merasa tidak cocok dengan bisnis tersebut. Akhirnya dia kembali pada bisnis pakan burung lovebird, yang dia tekuni bersama suaminya. Hingga sampai saat ini dia bersama suaminya menjadi pembisnis yang sukses.
Sedangkan mbak retno awalnya dia menjadi pegawai bank mega, lalu karena dia merasa tidak cocok dan tidak sesuai dengan keinginannya, sehingga saat ini dia beralih menjadi pembisnis, dengan usaha coklat klasik yang sukses. Mas sofyan juga seperti itu, bahkan dia dari awal sudah berniat menjadi pembisnis yang sukses. Dia tidak ingin menjadi pegawai negeri karena dia tidak ingin diatur oleh bos atau orang lain. Sehingga sekarang dia sukses di usaha sepatu dan pakaian. Juga mbak mega setelah melewati beberapa hambatan dia saat ini lebih memilih membuat makanan seperti roti pizza yang sangat enak.
Dari kuliah tamu ini dapat dipelajari bahwa untuk menjadi pembisnis kita harus memiliki niat yang kuat, kepercayaan diri, keterampilan, pekerja keras. Dan jangan berputus asa meskipun diterpa hambatan sebesar apapun. Lebih baik berbisnis dari pada kerja kantoran yang harus diatur oleh atasan, yang membuat kita tidak nyaman.
Mereka menceritakan bahwa untuk sukses dalam dunia bisnis itu tidak instan, semuanya membutuhkan proses. Dan tentunya semuanya butuh keyakinan yang kuat. Untuk menjadi pembisnis tentunya harus melewati tantangan dan juga hambatan. Mbak yulia bercerita bahwa awalnya dia mencoba beberapa bisnis, tetapi dia merasa tidak cocok dengan bisnis tersebut. Akhirnya dia kembali pada bisnis pakan burung lovebird, yang dia tekuni bersama suaminya. Hingga sampai saat ini dia bersama suaminya menjadi pembisnis yang sukses.
Sedangkan mbak retno awalnya dia menjadi pegawai bank mega, lalu karena dia merasa tidak cocok dan tidak sesuai dengan keinginannya, sehingga saat ini dia beralih menjadi pembisnis, dengan usaha coklat klasik yang sukses. Mas sofyan juga seperti itu, bahkan dia dari awal sudah berniat menjadi pembisnis yang sukses. Dia tidak ingin menjadi pegawai negeri karena dia tidak ingin diatur oleh bos atau orang lain. Sehingga sekarang dia sukses di usaha sepatu dan pakaian. Juga mbak mega setelah melewati beberapa hambatan dia saat ini lebih memilih membuat makanan seperti roti pizza yang sangat enak.
Dari kuliah tamu ini dapat dipelajari bahwa untuk menjadi pembisnis kita harus memiliki niat yang kuat, kepercayaan diri, keterampilan, pekerja keras. Dan jangan berputus asa meskipun diterpa hambatan sebesar apapun. Lebih baik berbisnis dari pada kerja kantoran yang harus diatur oleh atasan, yang membuat kita tidak nyaman.
0 komentar:
Posting Komentar