Sabtu, 29 Februari 2020

FAKTOR PRIBADI PERILAKU KONSUMEN

KEPRIBADIAN
kepribadian merupakan suatu susunan sistem psikofisik (psikis dan fisik yang berpadu dan saling berinteraksi dalam mengarahkan tingkah laku) yang kompleks dan dinamis dalam diri seorang individu, yang menentukan penyesuaian diri individu tersebut terhadap lingkungannya, sehingga akan tampak dalam tingkah laku nya yang unik dan berbeda dengan orang lain.
Teori Psikologi Kepribadian :
1.    Teori Humanistik
Teori ini dikemukakan oleh Abraham Maslow yang berpendapat bahwa manusia memiliki kebebasan untuk menentukan tindakan atau memilih sendiri nasib yang akan dijalaninya.Teori ini sebenarnya berdasarkan pada filsafat eksistensialisme yang menolak pendapat bahwa manusia merupakan hasil bentukan sejak lahir atau disebut juga dengan hasil bentukan alam semesta.
2.    Teori Behavioristik
Teori behavioristik yang dikemukakan oleh beberapa orang ilmuan, berpendapat bahwa ini adalah tindak laku manusia yang berdasarkan fungsi stimulus. Kepribadian ini pada akhirnya diperoleh dari belajar pada lingkungan.
3.    Teori Psikodinamika
Teori psikodinamika yang dikemukakan oleh Sigmun Freud. Teorinya memiliki pendapat bahwa dalam diri setiap individu terdapat energi psikis yang dinamis. Energi inilah yang kemudian menentukan kepribadian manusia karena bersikap kekal atau tak bisa dihilangkan bahkan dihambat sekalipun.
4.    Teori Belajar Sosial
Teori yang satu ini juga dikemukakan oleh beberapa ilmuan sekaligus yakni Dollard, Miller, Rotter dan Bandura. Teori yang satu ini memiliki pendapat bahwa kepribadian manusia adalah hasil dari interaksi dengan lingkungan secara terus menerus.
            Pengukuran Kepribadian :
1.    Observasi Direct
Observasi direct berbeda dengan observasi biasa. Observasi direk mempunyai sasaran yang khusus , sedangkan observasi biasa mengamati seluruh tingkah laku subjek. Observasi direk memilih situasi tertentu, yaitu saat dapat diperkirakan munculnya indikator dari ciri-ciri yang hendak diteliti, sedangkan observasi biasa mungkin tidak merencanakan untuk memilih waktu.
2.    Wawancara
Menilai kepribadian dengan wawancara (interview) berarti mengadakan tatap muka dan berbicara dari hati ke hati dengan orang yang dinilai.

PEMBELAJARAN
Pembelajaran merupakan bahasa yang mendasar dalam ilmu psikologi, Lefton (1982) menyatakan bahwa pembelajaran sebagai perubahan perilaku yang relative bersifat tetap, yang terjadi akibat dari adanya pengalaman. Pembelajaran konsumen adalah proses dimana para individu memperoleh pengalaman dan pengetahuan dalam pembelian dan konsumsi yang mereka lakukan pada perilaku yang berhubungan dengan pembelian di waktu yang akan datang.
Teori Belajar :
1.    Teori Belajar Menurut Thorndike (Teori Koneksionisme)
Menurut Thorndike, belajar merupakan peristiwa terbentuknya asosiasi asosiasiantara peristiwa-peristiwa yang disebut stimulus dengan respon. Oleh karena itu teori belajar yang dikemukakan oleh Thorndike ini sering disebut dengan teori belajar koneksionisme atau teori asosiasi.
2.    Teori Belajar Menurut Skinner
Skinner mengatakan bahwa unsur terpenting dalam belajar adalah penguatan. Maksudnya adalah pengetahuan yang terbentuk melalui ikatan stimulus respon akan semakin kuat bila diberi penguatan.
3.    Teori Belajar Menurut Robert M. Gagne
Gagne membagi proses belajar berlangsung dalam empat fase utama, yaitu
a. Fase Receiving the stimulus situation (apprehending)
b. Fase Stage of Acquition
c. Fase Storage/Retensi
d. Fase Retrieval/Recall
4.    Teori Belajar Menurut Bruner
Bruner menyatakan belajar merupakan suatu proses aktif yang memungkinkan manusia untuk menemukan hal-hal baru di luar informasi yang diberikan kepada dirinya.
5.    Teori Belajar Menurut Piaget
Piaget memandang terdapat dua proses yang mendasari perkembangan dunia individu, yaitu pengorganisasian dan penyesuaian. Untuk membuat dunia kita diterima oleh pikiran, kita melakukan pengorganisasian pengalaman-pengalaman yang telah terjadi.

SIKAP
            sikap merupakan ungkapan perasaan konsumen tentang suatu objek apakah  disukai atau tidak, dan sikap juga bisa menggambarkan kepercayaan konsumen terhadap berbagai atribut dan manfaat dari objek tersebut.
            Teori Sikap :
1.    Teori sikap beralasan (theory of reasoned action)
Teori ini merupakan pengembangan dari teori sikap sebelumnya yang menekankan kepada sikap terhadap suatu objek. Model ini mengintegrasikan komponen kognitif, afektif, dan koantif seperti model sikap trikomponen yang juga mengintegrasikan kompenen kognitif, afektif, dan koantif.
2.    Teori sikap mencoba (theory of trying)
Teori sikap mencoba (theory  of trying) menyatakan bahwa dalam model sikap, kriteria perilaku sikap beralasan harus diganti dengan usaha pencapaian tujuan.
3.    Teori perilaku terencana (theory of planned behaviour)
Theory of planned behaviour (TPB) adalah model sikap yang dikembangkan dari model sikap Theory of reasoned action (TRA). TPB seperti dikemukakan Ajzen (1991) menyatakan bahwa perilaku manusia terlebih dahulu dipengaruhi oleh minat (behaviour  intentions).
            Fungsi Sikap :
1.    Fungsi Utilitarian (The Utilitarian Function)
Seseorang menyatakan sikapnya terhadap suatu objek atau produk karena ingin memperoleh manfaat dari produk (rewards) tersebut atau menghindari risiko dari produk (punishment). Sikap berfungsi mengarahkan perilaku untuk mendapatkan penguatan positif (positive reinforcement) atau menghindari risiko (punishment).
2.    Fungsi Mempertahankan Ego (The Ego-Defensive Function)
Sikap berfungsi untuk melindungi seseorang (citra diri self images) dari keraguan yang muncul dari dalam dirinya sendiri atau dari faktor luar yang mungkin menjadi ancaman bagi dirinya.
3.    Fungsi Ekspresi Nilai (The Value-Expressive Function)
Sikap berfungsi untuk menyatakan nilai-nilai, gaya hidup, dan identitas sosial dari seseorang. Sikap akan menggambarkan minat, hobi, kegiatan, dan opini dari seorang konsumen.
4.    Fungsi Pengetahuan (The Knowledge Function)
pengetahuan yang baik mengenai suatu produk seringkali mendorong seseorang untuk menyukai produk  tersebut. karena itu sikap positif terhadap suatu produk seringkali mencerminkan pengetahuan konsumen terhadap suatu produk.
            Faktor Pembentuk Sikap :
1.    Keluarga
2.    Pengalaman Langsung
3.    Kelompok Teman Sebaya
4.    Pemasaran Langsung
5.    Tayangan Media Massa
Cara Mengubah Sikap :
1.    Mengasosiasikan Produk dengan Sebuah Kelompok atau Peristiwa
2.    Memecahkan Konflik Dua Sikap yang Berlawanan
3.    Mengubah Evaluasi Relatif Terhadap Atribut
4.    Mengubah Kepercayaan Merek
5.    Menambahkan Sebuah Atribut pada Produk
6.    Mengubah Penilaian Merek Secara Menyeluruh
7.    Mengubah Kepercayaan terhadap Merek Pesaing



1 komentar:

  1. "Selamat siang Bos 😃
    Mohon maaf mengganggu bos ,

    apa kabar nih bos kami dari Agen365
    buruan gabung bersama kami,aman dan terpercaya
    ayuk... daftar, main dan menangkan
    Silahkan di add contact kami ya bos :)

    Line : agen365
    WA : +85587781483
    Wechat : agen365


    terimakasih bos ditunggu loh bos kedatangannya di web kami kembali bos :)"

    BalasHapus