Sabtu, 22 Februari 2020

PERSEPSI


Pengertian Persepsi
         Persepsi merupakan suatu proses yang timbul akibat adanya sensasi, dimana sensasi adalah aktivitas merasakan atau penyebab keadaan emo yang mengembirakan. Menurut Stanton (2001) persepsi didefinisikan sebagai makna yang kita pertalikan berdasarkan pengalaman masa lalu, stimuli (rangsangan) yang kita terima melalui lima indra. Persepsi adalah suatu proses dimana individu mengorganisasikan dan menginterpretasikan kesan sensorik meeka untuk memberi arti pada lingkungan mereka. Dalam persepsi terdapat stimulus yang bisa berbentuk produk, nama merek, kemasan, iklan, nama produsen. Terdapat beberapa tahapan, dimana tahap pemaparan, perhatian, dan pemahaman disebut sebagai persepsi.
Menurut Zamroni (2006) faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi diantaranya:
- Motif, merupakan faktor internal yang dapat merangsang pilihan. Adanya motif dapat menyebabkan munculnya keinginan individu melakukan sesuatu atau sebaliknya.
- Kesediaan dan Harapan, Dalam menentukan mana yang akan dipilih untuk diterima selanjutnya bagaimana pesan yang dipilih itu akan ditata dan interpretasi.
- Intensitas rangsangan, kuat lemahnya rangsangan yang diterima akan sangat berpengaruh bagi individu.
Pengulangan, suatu rangsangan yang muncul atau terjadi secara berulang-ulang akan menarik perhatian sebelum mencapai titik jenuh.
     Persepsi ini bersama keterlibatan konsumen (level of consumer involvement) dan memori akan mempengaruhi pengolahan informasi. Kemudian bagaimana konsumen mengelola informasi dan membentuk persepsi akan mempengaruhi konsumen dalam proses pengambilan keputusan dalam membeli suatu barang dan jasa. Di dalam konteks pemasaran, maka persepsi konsumen dapat berupa persepsi produk, persepsi merek, persepsi pelayanan, persepsi harga, persepsi kualitas produk, persepsi toko, ataupun persepsi terhadap produsen.

Proses persepsi
Proses persepsi mencakup seleksi, organisasi, dan interpretasi perseptual.
- Seleksi perseptual, dimana seleksi tersebut terjadi ketika konsumen menangkap dan memilih stimulus berdasarkan pada set psikologis (phychological set) yang dimiliki. Oleh karena itu, dua proses yang termasuk dalam definisi seleksi adalah perhatian (attention) dan persepsi selektif (selective perception).
- Organisasi perseptual, berarti konsumen mengelompokkan informasi dari berbagai sumber ke dalam pengertian yang menyeluruh untuk memahami secara lebih baik dan bertindak atas pemahaman itu. Prinsip-prinsip penting dalam integrasi persepsi adalah penutupan (closure), pengelompokan (grouping), dan konteks (context).
- Interpretasi perseptual, proses terakhir dari persepsi adalah pemberian interpretasi atas stimuli yang diterima konsumen. Interpretasi ini didasarkan pada pengalaman penggunan pada  masa lalu, yang tersimpan dalam memori jangka panjang konsumen.

Kesalahan Interpretasi
Interpretasi merupakan pemberian arti atau makna terhadap suatu sensasi. Interpretasi adalah suatu pola yang dibentuk dari karakteristik stimulus, individual dan situasional. Jadi seluruh pesan termasuk konteks dimana kita menerima pesan mempengaruhi interpretasi yang kita buat, seperti kepercayaan kita terhadap suatu produk dipengaruhi oleh pengetahuan kita tentang kemampuan dari perusahaan yang memproduksinya. Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya kesalahan dalam menginterpretasikan pesan, yakni :
- Penampilan fisik, hal ini sering membuat konsumen keliru dalam menginterpretasikan suatu objek pemasaran.
- Stereotip, hal ini merupakan prasangka yang mengacu pada kecenderungan dalam menilai orang ke dalam suatu kategori tunggal atau kelas.
- Kesan pertama, hal ini terjadi saat bertemu, mendapat sapaan, atau bahan layanan yang mengesankan, seseorang akan langsung menilai bahwa perusahaan tersebut  memiliki standar yang berkualitas.

Contoh studi kasus pada jurnal berjudul PENGARUH PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP PEMBELIAN DI INDOMARET UNIT PANJAITAN 2 PLAJU PALEMBANG. Rakhmat (2003:51) mengemukakan bahwa persepsi adalah pengalaman tentang objek peristiwa atau hubungan hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Berdasarkan hasil penelitian persepsi konsumen berpengaruh signifikan terhadap keputusan  pembelian di Indomaret unit panjaitan 2 palju. Variabel persepsi konsumen sebesar 73,3% mempengaruhi keputusan pembelian di Indomaret unit panjaitan 2 palju, 25,7% dipengaruhi faktor lain.




0 komentar:

Posting Komentar