Pengertian
Persepsi
Persepsi merupakan suatu proses yang
timbul akibat adanya sensasi, dimana sensasi adalah aktivitas merasakan atau
penyebab keadaan emo yang mengembirakan. Menurut Stanton (2001) persepsi
didefinisikan sebagai makna yang kita pertalikan berdasarkan pengalaman masa
lalu, stimuli (rangsangan) yang kita terima melalui lima indra. Persepsi adalah
suatu proses dimana individu mengorganisasikan dan menginterpretasikan kesan
sensorik meeka untuk memberi arti pada lingkungan mereka. Dalam persepsi
terdapat stimulus yang bisa berbentuk produk, nama merek, kemasan, iklan, nama
produsen. Terdapat beberapa tahapan, dimana tahap pemaparan, perhatian, dan
pemahaman disebut sebagai persepsi.
Menurut Zamroni (2006) faktor-faktor
yang mempengaruhi persepsi diantaranya:
- Motif, merupakan faktor internal yang
dapat merangsang pilihan. Adanya motif dapat menyebabkan munculnya keinginan
individu melakukan sesuatu atau sebaliknya.
- Kesediaan dan Harapan, Dalam
menentukan mana yang akan dipilih untuk diterima selanjutnya bagaimana pesan
yang dipilih itu akan ditata dan interpretasi.
- Intensitas rangsangan, kuat lemahnya
rangsangan yang diterima akan sangat berpengaruh bagi individu.
- Pengulangan, suatu rangsangan yang
muncul atau terjadi secara berulang-ulang akan menarik perhatian sebelum
mencapai titik jenuh.
Persepsi ini bersama keterlibatan
konsumen (level of consumer involvement) dan memori akan mempengaruhi
pengolahan informasi. Kemudian bagaimana konsumen mengelola informasi dan
membentuk persepsi akan mempengaruhi konsumen dalam proses pengambilan
keputusan dalam membeli suatu barang dan jasa. Di dalam konteks pemasaran, maka
persepsi konsumen dapat berupa persepsi produk, persepsi merek, persepsi
pelayanan, persepsi harga, persepsi kualitas produk, persepsi toko, ataupun
persepsi terhadap produsen.
Proses persepsi
Proses persepsi mencakup seleksi,
organisasi, dan interpretasi perseptual.
- Seleksi perseptual, dimana seleksi
tersebut terjadi ketika konsumen menangkap dan memilih stimulus berdasarkan
pada set psikologis (phychological set) yang dimiliki. Oleh karena itu, dua
proses yang termasuk dalam definisi seleksi adalah perhatian (attention) dan
persepsi selektif (selective perception).
- Organisasi perseptual, berarti
konsumen mengelompokkan informasi dari berbagai sumber ke dalam pengertian yang
menyeluruh untuk memahami secara lebih baik dan bertindak atas pemahaman itu.
Prinsip-prinsip penting dalam integrasi persepsi adalah penutupan (closure),
pengelompokan (grouping), dan konteks (context).
- Interpretasi perseptual, proses terakhir
dari persepsi adalah pemberian interpretasi atas stimuli yang diterima
konsumen. Interpretasi ini didasarkan pada pengalaman penggunan pada masa lalu, yang tersimpan dalam memori jangka
panjang konsumen.
Kesalahan
Interpretasi
Interpretasi merupakan pemberian arti
atau makna terhadap suatu sensasi. Interpretasi adalah suatu pola yang dibentuk
dari karakteristik stimulus, individual dan situasional. Jadi seluruh pesan
termasuk konteks dimana kita menerima pesan mempengaruhi interpretasi yang kita
buat, seperti kepercayaan kita terhadap suatu produk dipengaruhi oleh
pengetahuan kita tentang kemampuan dari perusahaan yang memproduksinya.
Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya kesalahan dalam
menginterpretasikan pesan, yakni :
- Penampilan fisik, hal ini sering
membuat konsumen keliru dalam menginterpretasikan suatu objek pemasaran.
- Stereotip, hal ini merupakan prasangka
yang mengacu pada kecenderungan dalam menilai orang ke dalam suatu kategori
tunggal atau kelas.
- Kesan pertama, hal ini terjadi saat
bertemu, mendapat sapaan, atau bahan layanan yang mengesankan, seseorang akan
langsung menilai bahwa perusahaan tersebut
memiliki standar yang berkualitas.
Contoh studi kasus pada jurnal
berjudul PENGARUH PERSEPSI KONSUMEN
TERHADAP PEMBELIAN DI INDOMARET UNIT PANJAITAN 2 PLAJU PALEMBANG. Rakhmat
(2003:51) mengemukakan bahwa persepsi adalah pengalaman tentang objek peristiwa
atau hubungan hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan
menafsirkan pesan. Berdasarkan hasil penelitian persepsi konsumen berpengaruh
signifikan terhadap keputusan pembelian
di Indomaret unit panjaitan 2 palju. Variabel persepsi konsumen sebesar 73,3%
mempengaruhi keputusan pembelian di Indomaret unit panjaitan 2 palju, 25,7%
dipengaruhi faktor lain.
0 komentar:
Posting Komentar