KEPRIBADIAN
kepribadian merupakan
suatu susunan sistem psikofisik (psikis dan fisik yang berpadu dan saling berinteraksi dalam mengarahkan tingkah laku) yang
kompleks dan dinamis dalam diri seorang individu, yang menentukan penyesuaian
diri individu tersebut terhadap lingkungannya, sehingga akan tampak dalam tingkah laku nya
yang unik dan berbeda dengan orang lain.
Teori
Psikologi Kepribadian :
1.
Teori Humanistik
Teori
ini dikemukakan oleh Abraham Maslow yang berpendapat bahwa manusia memiliki
kebebasan untuk menentukan tindakan atau memilih sendiri nasib yang akan
dijalaninya.Teori ini sebenarnya berdasarkan pada filsafat eksistensialisme
yang menolak pendapat bahwa manusia merupakan hasil bentukan sejak lahir atau
disebut juga dengan hasil bentukan alam semesta.
2.
Teori Behavioristik
Teori behavioristik yang dikemukakan oleh beberapa orang
ilmuan, berpendapat bahwa ini adalah tindak laku manusia yang berdasarkan fungsi
stimulus. Kepribadian ini pada akhirnya diperoleh dari belajar pada lingkungan.
3.
Teori Psikodinamika
Teori psikodinamika yang dikemukakan oleh Sigmun Freud.
Teorinya memiliki pendapat bahwa dalam diri setiap individu terdapat energi
psikis yang dinamis. Energi inilah yang kemudian menentukan kepribadian manusia
karena bersikap kekal atau tak bisa dihilangkan bahkan dihambat sekalipun.
4.
Teori Belajar Sosial
Teori
yang satu ini juga dikemukakan oleh beberapa ilmuan sekaligus yakni Dollard,
Miller, Rotter dan Bandura. Teori yang satu ini memiliki pendapat bahwa
kepribadian manusia adalah hasil dari interaksi dengan lingkungan secara terus
menerus.
Pengukuran Kepribadian :
1.
Observasi Direct
Observasi
direct berbeda dengan observasi biasa. Observasi direk mempunyai sasaran yang
khusus , sedangkan observasi biasa mengamati seluruh tingkah laku subjek.
Observasi direk memilih situasi tertentu, yaitu saat dapat diperkirakan
munculnya indikator dari ciri-ciri yang hendak diteliti, sedangkan observasi
biasa mungkin tidak merencanakan untuk memilih waktu.
2. Wawancara
Menilai
kepribadian dengan wawancara (interview) berarti mengadakan tatap muka dan
berbicara dari hati ke hati dengan orang yang dinilai.
PEMBELAJARAN
Pembelajaran merupakan
bahasa yang mendasar dalam ilmu psikologi, Lefton (1982) menyatakan bahwa
pembelajaran sebagai perubahan perilaku yang relative bersifat tetap, yang
terjadi akibat dari adanya pengalaman. Pembelajaran konsumen adalah proses
dimana para individu memperoleh pengalaman dan pengetahuan dalam pembelian dan
konsumsi yang mereka lakukan pada perilaku yang berhubungan dengan pembelian di
waktu yang akan datang.
Teori
Belajar :
1. Teori Belajar Menurut Thorndike (Teori
Koneksionisme)
Menurut Thorndike, belajar merupakan
peristiwa terbentuknya asosiasi asosiasiantara
peristiwa-peristiwa yang disebut stimulus dengan respon. Oleh karena itu teori
belajar yang dikemukakan oleh Thorndike ini sering disebut dengan teori belajar
koneksionisme atau teori asosiasi.
2.
Teori
Belajar Menurut Skinner
Skinner
mengatakan bahwa unsur terpenting dalam belajar adalah penguatan. Maksudnya adalah pengetahuan yang
terbentuk melalui ikatan stimulus respon akan semakin kuat bila diberi
penguatan.
3.
Teori
Belajar Menurut Robert M. Gagne
Gagne
membagi proses belajar berlangsung dalam empat fase utama, yaitu
a.
Fase Receiving the stimulus situation (apprehending)
b.
Fase Stage of Acquition
c.
Fase Storage/Retensi
d.
Fase Retrieval/Recall
4.
Teori
Belajar Menurut Bruner
Bruner
menyatakan belajar merupakan suatu proses aktif yang memungkinkan manusia untuk
menemukan hal-hal baru di luar informasi yang diberikan kepada dirinya.
5.
Teori
Belajar Menurut Piaget
Piaget
memandang terdapat dua
proses yang mendasari perkembangan dunia individu, yaitu pengorganisasian dan
penyesuaian. Untuk membuat dunia kita diterima oleh pikiran, kita melakukan
pengorganisasian pengalaman-pengalaman yang telah terjadi.
SIKAP
sikap merupakan ungkapan perasaan
konsumen tentang suatu objek apakah
disukai atau tidak, dan sikap juga bisa menggambarkan kepercayaan
konsumen terhadap berbagai atribut dan manfaat dari objek tersebut.
Teori
Sikap :
1. Teori sikap beralasan (theory of
reasoned action)
Teori ini merupakan pengembangan dari teori sikap
sebelumnya yang menekankan kepada sikap terhadap suatu objek. Model ini
mengintegrasikan komponen kognitif, afektif, dan koantif seperti model sikap
trikomponen yang juga mengintegrasikan kompenen kognitif, afektif, dan koantif.
2.
Teori
sikap mencoba (theory of trying)
Teori sikap mencoba (theory of trying) menyatakan bahwa dalam model
sikap, kriteria perilaku sikap beralasan harus diganti dengan usaha pencapaian
tujuan.
3. Teori perilaku terencana (theory of
planned behaviour)
Theory of planned behaviour (TPB) adalah model sikap yang
dikembangkan dari model sikap Theory of reasoned action (TRA). TPB seperti dikemukakan
Ajzen (1991) menyatakan bahwa perilaku manusia terlebih dahulu dipengaruhi oleh
minat (behaviour intentions).
Fungsi
Sikap :
1.
Fungsi
Utilitarian (The Utilitarian Function)
Seseorang
menyatakan sikapnya terhadap suatu objek atau produk karena ingin memperoleh
manfaat dari produk (rewards) tersebut atau menghindari risiko dari produk
(punishment). Sikap berfungsi mengarahkan perilaku untuk mendapatkan penguatan
positif (positive reinforcement) atau menghindari risiko (punishment).
2.
Fungsi
Mempertahankan Ego (The Ego-Defensive Function)
Sikap
berfungsi untuk melindungi seseorang (citra diri self images) dari keraguan
yang muncul dari dalam dirinya sendiri atau dari faktor luar yang mungkin
menjadi ancaman bagi dirinya.
3. Fungsi Ekspresi Nilai (The
Value-Expressive Function)
Sikap
berfungsi untuk menyatakan nilai-nilai, gaya hidup, dan identitas sosial dari
seseorang. Sikap akan menggambarkan minat, hobi, kegiatan, dan opini dari
seorang konsumen.
4.
Fungsi
Pengetahuan (The Knowledge Function)
pengetahuan
yang baik mengenai suatu produk seringkali mendorong seseorang untuk menyukai
produk tersebut. karena itu sikap
positif terhadap suatu produk seringkali mencerminkan pengetahuan konsumen
terhadap suatu produk.
Faktor
Pembentuk Sikap :
1.
Keluarga
2.
Pengalaman
Langsung
3.
Kelompok
Teman Sebaya
4.
Pemasaran
Langsung
5.
Tayangan
Media Massa
Cara
Mengubah Sikap :
1.
Mengasosiasikan
Produk dengan Sebuah Kelompok atau Peristiwa
2.
Memecahkan
Konflik Dua Sikap yang Berlawanan
3.
Mengubah
Evaluasi Relatif Terhadap Atribut
4.
Mengubah
Kepercayaan Merek
5.
Menambahkan
Sebuah Atribut pada Produk
6.
Mengubah
Penilaian Merek Secara Menyeluruh
7.
Mengubah
Kepercayaan terhadap Merek Pesaing